
Tak ada keluh,
Tak ada kesah dalam pengembaraan ini,
Walau lara acap mendera hati,
Walau jalan setapak ini kian mendaki,
Yang ada cuma keheningan dan kesenyapan
dari asa yang selalu melecut jiwa,
Asa yang bersemayam di setiap kalbu pengelana
semesta...
Kita akan melangkah,
Kita akan terus melangkah,
Kita harus terus melangkah,
(Meski pun langkah tak sekuat baja,
atau biarkan gontai merajalela...)
Tak ada kesah dalam pengembaraan ini,
Walau lara acap mendera hati,
Walau jalan setapak ini kian mendaki,
Yang ada cuma keheningan dan kesenyapan
dari asa yang selalu melecut jiwa,
Asa yang bersemayam di setiap kalbu pengelana
semesta...
Kita akan melangkah,
Kita akan terus melangkah,
Kita harus terus melangkah,
(Meski pun langkah tak sekuat baja,
atau biarkan gontai merajalela...)
Maaf, saya telah menambah sedikit puisi Anda, kata-kata di atas sungguh berkesan bagi saya.
Oh, ya, Saya Cut Kemala Sari (Acut) dari Aceh.
Salam kenal.