Thanks for your appreciation towards my books.
Regards,
Dani RM
Setiap komentar dari pembaca buku saya akan saya tampilkan di sini, tanpa edit yang berarti. Thanks atas semua yang telah Anda tuliskan. Tanpa Anda penulis tak ada apa-apanya. Seperti pohon tanpa akar, seperti rumah tanpa fondasi!(Banyak sekali respons yang tak sempat dimuat, khususnya pada awal2 diterbitkan buku itu sehubungan dengan terhapusnya data2 yang berada di HP saya. Atas semua ini saya mohon maaf yg sebesar2nya)
Ita
+62818087148XX
Pasuruan
Mengapa Bapak menyebut diri sebagai "pengembara di dunia pendidikkan"? Hati saya tersentuh membaca tulisan Bapak. Pengetahuan itu begitu luas dan beragam, Pak, lalu dimana letak kebenaran sejati di dunia pengetahuan? Saya meninggalkan SMAN 2 Ciputat,
Maaf bila ada kata2 yang tak berkenan di hati. Never give up menyelusuri rimba pengetahuan!
Khaerudin-Jakarta
(+62813823008xx)
AsSalamu’alaikum. Maaf mgangGu. Sy pembAca bku anda tTg seni mengajar dgn hati. Sy ingin menerapkanny dlm pRoposal sy. Sy mahasswa pend.Fisika di Universitas Tadulako. Tp, sy mgalami hambtan, sy msh bngung utk dpt mgaplikasiknnya ditngkat SLTP. Oh, ya, nama sy Ari dri
You are an inspirator for teachers. Congratulations! I am Najirah, used to be a teacher at high school and will be a teacher in UNM this year. I’m reading “The Power of Emotional … for Teachers”. It’s amazing! Thanks. Keep spirit!!
Najirah-Makasar
(+62812415684xx)
Assalamualaikum, setelah membaca buku anda yang berjudul The Power of Emotional & Adversity Quotient for Teachers, Alhamdulillah skripsi saya selesai dengan lancar. Terimakasih, Bung.
Fakultas Keolahragaan Universita Negeri
(Via SMS:+6231775728XX)
Hi, Pak Dani. It’s a very blessing thing to know you even only through your book. I’ve just read "Seni Mengajar Dengan Hati". I was so blessed to find it. This book is a must for teachers since teaching is not only to instruct and evaluate. It’s even much more than that. It’s about love and share. Bravo teachers!!
(Iswoyo)
Halo Bung Dani. Salam kenal, saya Andreas Harefa. Saya sedang menikmati buku Anda yang berjudul The Power of Emotional & Adversity Quotient for Teachers. Jadi pengen tahu apa kegiatan Bung Dani sekarang ya? Punya lembaga sendiri atau bagaimana? Kalau Ke Jakarta, coba kita cari waktu ngobrol. Pasti ada yang bisa kita lakukan bersama. Wong kito galo,
Salam Antusias, Mantap. Tabik!!
Dear Mr. Dani
Asslamu 'alaikum wr. wr.
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Best Wishes,
Sukma
Perkenalkan saya Ibu Evie, Guru Bahasa Inggris SMK PGRI 3
Thanks.
(Evie)
Ass. Wr. Wb.
Mas Dani Ronnie, saya Muin, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Maaf, Mas Dani jika saya menganggu, saya kagum dengan Anda dan saya merasa perlu mengenal Anda lebih jauh.
Saya sudah membaca buku Anda yang berjudul “The Power of Emotional & Adversity Quotient for Teachers”. Saya juga gemar dengar SmartFM. Saya pingin belajar menulis buku-buku bermutu seperti Anda. Terimakasih.
Dear Mas Dani,
Senang kenalan dengan Mas Dani. Saya merasa gembira dan puas membaca buku Mas Dani karena isinya sungguh merupakan refleksi pengalaman seorang pengajar pembelajar. Bukan sekadar pengajar. Ada banyak hal yang bisa kita share di tengah2 kesibukan kita masing-masing. Saya berharap perkenalan awal kita ini bisa berlanjut menjadi persahabatan yang tulus.
Sekelumit informasi tentang saya.
Saya seorang akuntan. Saat ini bekerja sebagai CEO di perusahaan PT Digital Media Technology, PMA yang bergerak di bidang industi telematika. Saya percaya bahwa seorang pemimpin harus punya kemampuan sebagai guru. Ini yang saya terapkan di perusahaan dengan membangun internal learning centre. Keyakinan ini mendapat peneguhan setelah saya tahu bahwa buku TOYOTO TALENT seperti juga buku yang Mas Dani tulis, mengedepankan GURU sebagai faktor kunci perubahan. Saya sendiri senang mengajar dan terus menularkan kemampuan mengajar ke banyak orang. Saya terharu karena pembelajar2 yang berbagi ilmu dan pengalaman dengan saya, tanpa sadar berkembang menjadi pemimpin di komunitasnya masing-masing. Di keluarga kecil mau pun keluarga besar, di lingkungan rumah dan komunitas lainnya.
Dari refleksi perjalanan hidup ini, saya menemukan bentuk formalnya dalam buku yang Mas Dani tulis. Ini yang menggugah saya ingin berkenalan dengan Mas Dani.
Demikian info singkat sebagai pengantar perkenalan kita.
Salam hangat,
Sony
Saya guru. Betul-betul mengagum tulisan2 Anda. Saya sudah baca dan saya cermati. Saya punya masalah, Pak. Anak saya SMA kelas 2, tapi sayangnya saya gagal membangun kecerdasan emosinya. Dia belajar kalau saya gerakkan, namun di luar pengetahuan saya kadang dia bolos, untuk ibadah juga sulit. Maunya bikin sensasi dengan teman-temannya. Apakah ini murni kesalahan saya?? Bantulah saya. Kami butuh ide-ide dan jurus-jurus jitu.
Pak Dani, saya juga terlalu takut anak saya gagal, karena pendidikan formal negara kita masih utama. Anak no-2 saya sangat memenuhi harapan saya. Saat ini saya sedang berusaha mencerdaskan hati, EQ saya. Saya agak tenang dan tak panik berlebihan setelah membaca buku Bapak. Bisa saya menghubungi Bpk via telepon, atau apa saja, jam berapa? Karena yang jelas jiwa saya sakit dan tidak pernah siap menghadapi sikap anak di luar jalur, Pak. Terimakasih.
(Widyaninsih Guru MAN di Temanggung Jateng)
Komentar dari Dani RM:
Pembaca sekalian saya sudah menjawab pertanyan Ibu Widya melalui sms, karena beliau ingin dijawab langsung. Tapi saya yakin para pembaca sekalian mau membantu saya menjawabnya melalui blog ini. Mungkin jawaban Anda jauh lebih baik, lebih tepat dan lebih membantu Ibu Widya dalam mengatasan persoalannya . Atas partisipasi, dan bantuannya , saya dan Ibu Widya mengucapkan banyak terimakasih.
For me, Mr. Dani Ronnie M. is a Rider, a friendly man, and a Great teacher, too! He loves adventure. After reading his first book “Don’t be a Teacher unless You Have Love to Share” I thought that I feel like I preferred going back to school to teach my beloved students to having a long vacation. I’m really inspired by what he wrote in his book. Voilà, C’est supér! And directly, I sent him a short message and told him what I was thinking. I decide that I will always be waiting for his next books. I must have his other works. And now I have got all of his books! I find that in his books, he always expresses his feelings, ideas, suggestions, motivations, etc. in the ‘simple words’ so that I can absorb them easily.
Jangan lupa kalau buku selanjutnya terbit, kabari saya ya, Bang Ronnie? Apolagi kalau ‘ngenjuk’ gratis tu kato wong kito galo, lebih ‘kraso lagi iwaknyo’ heheheee,,, (naaaaaa ujung2nyo dak lemak ni hihiiii…) Just kidding! Don’t take it personal! TQ and C U! Wassalaam.
July 23, 2007 10:23 AM
Tadi baru balik dari kuala 12, naik speedboat 4 jam dari tulung selapan OKI! bayangkan?? But I enjoy it, ada teman dari kelautan yang ngasih tau klo disana masih sangat terpencil, trus langsung mengajukan diri untuk ikut..dan ngajak beberapa teman untuk partisipasi melihat dari dekat tentang pendidikan anak-anak dan warga disana!! Bahagia, sedih, haru, perasaan campur aduk sampe-sampe anti tercekat ditenggorokan! Uh, seharian ngobrol,bercengkrama, bermain sambil belajar, dan datang langsung menyaksikan proses KBM disekolah terpencil tersebut!
Jawaban dari Dani Ronnie:
Wah, cerita Anti ini, sungguh membuatku terharu. Ah, masih banyak sekali yang perlu kita lakukan untuk anak-anak bangsa ini. Semoga hasrat untuk selalu memberikan yang terbaik menghias setiap hati para guru di negeriku! Sukses ya.. Anti.
Yuliana Budi widayati
Pagiii.....mas Danie...apa kabar? Sekarang kesibukan mas Dani apa? Selain tiga buku yang pernah saya baca, apakah ada buku mas Dani yang lain yang sudah diterbitkan?
Saya senang dengan bahasa yang mas dani gunakan dalam penulisan buku - buku tersebut, mudah dipahami dan sederhana, apalagi kutipan - kutipan puisinya wah bahasanya indah dech...
Kebetulan teman - temanku waktu itu ada yang sedang mengambil akta IV. Ternyata salah satu literatur yang dipakai adalah buku mas Dani yang berjudul, Seni Mengajar dengan Hati” Ketika dia cerita sedikit isinya, aku langsung beri tahu dia kalau aku juga punya bukunya, sehingga dia pinjam bukuku. Saya juga cerita ama teman2 kalo ada buku bagus buat kita guru2. Banyak reaksi yang diberikan ada yg langsung lihat bukunya lalu beli, ada yang pinjam lalu baca, ada juga yang apatis. Menurut saya apa yang ada dalam buku, Seni Mengajar dengan Hati ini, kalo bisa kita praktikan, akan bagus hasilnya, hanya saja kadang2 sy bingung krn ada teman yang tidak mendukung kita untuk mengajar dengan hati, Tak jarang pula mereka merasa lebih senior jd dia lbh bagus, jd ndak perlu belajar lg. Ada juga yang suka memberi vonis pd anak sehingga membuat anak patah semangat.
Background saya memang bukan sarjana pendidikan. Sy kebetulan lulusan UGM Jogya jurusan sastra indonesia. Namun saya berusaha belajar agar sy bisa mengajar dengan lebih baik. Saya baru 9 thn jd guru. sy merasa msh harus bljr dan bljr lg.Hampir sama dengan mas Dani saya dulu juga pernah punya gelar pengangguran intelektual.
Yang sampai sekarang sy msh bingung bgmn menumbhkan motivasi murid2ku.Kebanyakan murid2ku kurang motivasi. Kemarin2 sih sy mencoba menggunakan cerita2 di bukunya /CD Andriewongso untuk memotivasi mereka. Dan mewajibkan mereka membaca buku2 pengembangan kepribdian/motivasi. Harapan sy ke depan mereka bisa menghadapi hidup dengan penuh semangat & pny motivasi tinggi.yach sy sekalian jg belajar gitu. Oh, ya klo gak keberatan tolong sy diberi tahu buku2 bagus tentang pengembangan kebribadian /motivasi. Oke sy rasa cukup ini dulu kpn2 sambung lagi yaa..... salam buat keluarga...sukses selalu yach................ @Yuliana(Panggilan sehari2 sy Yoetty)@
Jawaban:
Mbak Yoety, thanks atas emailnya. Maaf saya terlambat membacanya, karena saya memang sedang banyak sekali yang harus saya rampungkan, juga saya jarang buka email ini. Email saya yang sering saya buka adalah: danironniem@gmail.com, nanti kalau membalasnya tolong langsung saja ke email ini. Wah, saya gembira sekali buku saya di pakai untuk literatur di akta4, mudah-mudahan ada gunanya. Saya juga sedih melihat kenyataan banyak para guru yang merasa sudah sangat pintar, sehingga dia tak mau lagi belajar. Mudah2an kita bisa dihindarkan dari jenis penyakit ini, karena pada saat kita sudah sampai ketahap ini maka kita tak akan pernah berkembang lagi. Sekali lagi terimakasih atas segala apresiasinya! Salam hangat dari saya untuk Mbak Yoetty dan teman-teman. (Kalo gak keberatan surat Mbak Yoetty akan saya masukkan ke weblog saya-Thanks).
|